Java Heat, Adu Akting Bintang Indonesia&Hollywood

Java Heat, Adu Akting Bintang Indonesia&Hollywood





Salah satu film Indonesia paling dinantikan tahun ini “Java Heat” akhirnya siap tayang di bioskop pada tanggal 18 April 2013.

Film ini menjadi sangat diantisipasi karena akan menampilkan dua bintang terkenal Hollywood yakni Mickey Rourke (Iron Man 3, The Wrestler) dan Kellan Lutz (Twilight Saga) yang beradu akting dengan para bintang dari Indonesia seperti Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Tio Pakusadewo, Rudy Wowor, Frans Tumbuan, Mike Muliardo, Verdi Solaiman dan Uli Auliani.

Film garapan Sutradara Conor Allyn (Trilogy “Merdeka”) ini melakukan proses syuting sepenuhnya di Indonesia, tepatnya di daerah Jogjakarta dan Magelang selama 45 hari, serta menampilkan keindahan Candi Borobudur.

Dengan proses produksi yang melibatkan 400 kru Internasional dan Indonesia, filmnya disebutkan menelan bujet produksi yang sangat besar yakni $15 Juta (sekitar 147 Milyar Rupiah), sekaligus menjadi film termahal yang pernah diproduksi di tanah air.

“ Saya selalu terpesona dengan Borobudur dan kebudayaan Indonesia. Oleh karenanya, ketika saya menulis skenario film ini, saya sudah memiliki gambaran tentang adegan akhir film ini di kepala saya, aksi laga penutup di puncak Borobudur. Saya sangat bahagia karena Pemerintah Indonesia dan masyarakatnya memberikan ijin dan bahkan mendukung Kami dengan berbagai cara agar film ini bisa terwujud. Sekarang penonton dunia bisa merasakan pengalaman tersebut melalui film ini,” Ucap Conor Allyn pada press conference film “Java Heat” yang digelar di Epicentrum XXI, Jakarta (10/4).

Java Heat mengisahkan tentang Jake Travers (Kellan Lutz), seorang pria misterius asal Amerika yang kemudian bekerjasama dengan Polisi muslim dari Indonesia, Hashim (Ario Bayu), untuk menyelidiki kasus penculikan Putri dari Sultan Jawa, Sultana (Atiqah Hasiholan). Sultana diduga diculik oleh ‘otak’ dari para teroris yang menyebarkan misi jihad, Malik (Mickey Rourke). Ternyata ada konspirasi besar dibalik penculikan Sultana ini yang tak hanya berhubungan dengan terorisme semata tapi hal lain yang tak kalah penting untuk seluruh penduduk Jawa.

“ Film ini memang bukan sekedar film laga, tapi lebih tentang konflik kultural antara barat dan timur. Ini sungguh sebuah film tentang budaya oleh karena itu kami membuat film ini di Jawa, tanah yang sangat sarat dengan budaya,” Jelas Rob Allyn, Produser Eksekutif dari film “Java Heat”.

Java Heat telah melakukan premiere di Dallas International Film Festival di Amerika pada tanggal 4 April 2013 lalu. Sedangkan di tanah air, filmnya akan tayang serempak di bioskop-bioskop mulai 18 April 2013. source : megindo.net